Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika mancing di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saya mancing di temani oleh teman-teman saya yang tidak saya sebutkan satu-satu. Saya kerja di sebuah dealer dan setiap hari sabtu saya pulang pukul 12:00 Wib. Sorenya saya manfaatkan waktu luang untuk mencari tambahan uang jajan atau menyalurkan hobby, salah satunya hobby mancing ini.
Danau Sunter, Jakarta Utara |
Setelah bel pulang saya dan teman-teman biasanya makan siang. Setelah itu sholat dan langsung prepare mancing. Setelah semua siap, kami langsung meluncur ke danau yang jaraknya hanya 1 kilometer dari tempat kerja. Kami biasanya mancing di pojok timur tepatnya di tempat aduan burung. Kenapa kami mancing disini, karena tempatnya sepi dan angin disini sejuk banget, apalagi kami berada di bawah pohon yang rimbun, aduh ini kebahagiaan yang gak dirasakan banyak orang guys.
Kami adalah pemancing amatir yang sedang belajar mempelajari teknik mancing yang benar. Kami mencoba mempelajari bagaimana ikan memakan umpan, dan teknik-teknik apa yang pas untuk ikan tertentu. Untuk ikan yang bisa kami pancing di Danau Sunter ada banyak macamnya. Diantaranya ikan mujaer, ikan lele, ikan bawal, ikan mas, ikan nilla, ikan patin, ikan gabus, belut, udang, dan masih banyak lagi ikan lainnya. Karena ini danau liar jadi banyak banget macam ikan disini.
Awal kami mancing di danau sunter, kami masih awam dan belum paham betul karakter ikan disini. Kami mencoba teknik mancing dasar (Mancing Dlosor). Timah kami setting dibawah, kemudian kami buat rangkaian rawean di atasnya dengan 2 kail atau lebih, kemudian kenur atau senar kami kencangkan. Dengan teknik ini kami berhasil mengangkat ikan lele, dan ikan gabus, selain ikan lele dan gabus, kami juga pernah mendapatkan ikan patin ukuran sedang sekitar 1,5 kilogram. Ya mungkin ikan patin ini sedang laper ga sengaja nyamber umpan,haha.
Selanjutnya kami mencoba teknik pelampung, yaitu kami memakai pelampung dan timah ringan. Teknik ini kami mencoba 2 alternatif, yaitu teknik pelampung umpan di tengah kedalaman air dan teknik pelampung umpan di dasar (nyari lubang/palung). Dengan teknik pelampung ngambang kami berhasil mengangkat ikan nilla, ikan mujaer kecil, ikan mas juga pernah sesekali. Untuk teknik pelampung tapi umpan didasar alias mancing lubang ini hasilnya rata-rata ikan besar. Dan kami mendapatkan ikan mas, bawal, nilla,dan mujaer jumbo (black bass). Namun untuk teknik ancing lubang, harus dibutuhkan skill mancing yang pro, karena kita mencari titik terdalam dari danau yang luas ini, atau bisa juga kita membuat lubang sendiri dengan masuk ke danau, untuk menjebak ikan agar masuk ke lubang tersebut. Biasanya kalau lubang buatan dikasih patok sama yang buat lubang, untuk tanda tiap kali mancing.
Ada juga teknik Ngoncer, teknik ini dilakukan dengan menggunakan umpan hidup, dengan timah kecil atau tanpa timah, kemudian umpan hidup tersebut di lempar ke tengah, didiamkan sampai ikan target menyambar. Namun untuk teknik ini kurang efektif jika anda praktekkan di danau sunter, karena ikan disini bukan ikan predator yang selalu mencari mangsa.
Ikan Lele Jumbo |
Selain memancing di tengah danau, kami juga mancing di pinggir danau dengan menggunakan joran tegek. Dengan tegek ada juga beberapa teknik yang kami praktekkan, teknik pelampung, teknik seret, dan teknik pancing garong. Dan hasilnya pun lumayan, kami selalu membawa pulang ikan setiap kali mancing di danau sunter ini. Padahal banyak pemancing yang bilang kalau Danau Sunter sepi ikannya, karena beberapa kali mereka mancing, mereka ga bawa pulang ikan, bahkan umpan mereka ga disentuh ikan. Yang jelas jika anda mancing, jangan terlalu berambisi mencari ikan, santai saja, niatkan mencari hiburan, mengisi waktu luang, sambil ngopi-ngopi dengerin musik kan enak. Hehe
Untuk umpan kami biasa menggunakan cacing, kemudian pelet, sesekali mencoba pakai roti tawar, pernah juga pakai umpan jangkrik, umpan lumut, udang hidup, ikan hidup, cireng, dan umpan lainnya. Dari sekian banyak umpan cacing yang paling manjur buat mancing di Danau Sunter. Dengan umpan cacing ikan lele sangat cepat sekali makan umpan. Kemudian umpan pelet lebih ke ikan besar dan umpan pancing garong. Umpan cireng untuk ikan bawal, umpan lumut untuk ikan mujaer, ikan nilla, dan ikan permukaan lainnya.
Untuk ikan mujaer, diusahakan mancing siang bolong sekitar pukul 12:00 – 15:30, ini waktu paling tepat. Karena karakter ikan ini akan lapar di jam tersebut, disini lumut adalah juaranya umpan mancing mujaer. Kemudian untuk ikan lele, dari jam 16:30 s/d 22:00 . Ini adalah waktu paling jos untuk mancing lele di Danau Sunter, tapi untuk lele jam berapa aja juga makan, p paling joss jam tersebut. Ikan mas biasanya sore hari dengan teknik mancing lubang. Selanjutnya untuk ikan besar lainnya tidak bisa di prediksi kapan paling jos nya, karena itu adalah ikan jack pot. Jadi untung –untungan bisa dapat ikan besar. Intinya jangan bosen jika anda mancing tapi belum dapat ikan, pelajari terus bagaimana karakter ikan, pergerakan air, dan teknik-teknik yang sesuai untuk mancing di Danau Sunter. Jangan malu untuk bertanya dengan pemancing disekitar, agar wawasan anda lebih luas lagi tentang ilmu mancing.
Demikian cerita singkat saya tentang pengalaman mancing di Danau Sunter. Jangan lupa buanglah sampah pada tempatnya agar kebersihan lingkungan tetap terjaga. Jadilah pemancing yang peduli lingkungan agar keindahan danau bisa dinikmati oleh anak cucu kita. Silahkan share artikel amburadul ini agar bermanfaat untuk banyak orang. Salam Joran Melengkung.
No comments:
Post a Comment