5 Tempat Wisata Populer di Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (Jawa: Dhaérah Istiméwa Ngayogyakarta) adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa, dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kotamadya, dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan, dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki populasi 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki, dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2.

Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menimbulkan penyingkatan nomenklatur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa Yogyakarta sering dihubungkan dengan Kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat sering disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walau secara geografis merupakan daerah setingkat provinsi terkecil kedua setelah DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional, dan internasional, terutama sebagai tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali.

Berikut 15 Tempat Wisata Populer di Kota Yogyakarta :

1. Wisata Kuliner dan Pedagang Sepanjang Jalan Malioboro

Malioboro adalah sebuah nama jalan yang terkenal dan bersejarah di Yogyakarta. Jalan yang membentang sepanjang 2,5 km dari Kantor Pos Yogyakarta sampai ke Tugu Yogyakarta ini tak pernah sepi wisatawan setiap harinya. Jalan Malioboro disebut sebagai salah satu titik garis imajiner yang menghubungkan antara Pantai Parangtritis, Keraton Yogyakarta dan Gunung Merapi.

Jalan Malioboro

Pedagang kali lima menjajakan barang-barang kerajinan khas kota Yogyakarta. Souvenir khas Yogyakarta untuk oleh-oleh seperti kaos, kerajinan tangan, sandal, blangkon dan batik dapat ditemukan disini.

Yang unik dari wisata belanja di sepanjang jalan Malioboro adalah tawar menawar barang dagangan. Harga barang yang ditawar dapat turun semurah-murahnya, jika pembeli pintar menawar dan agak memaksa untuk menawar rendah. Ada banyak pilihan untuk pindah ke pedagang lain di sepanjang jalam Malioboro.

Ketika malam hari penjual makanan menggantikan pedagang penjual kerajinan yang menggelar tenda di sepanjang Malioboro. Wisata kuliner di malam hari ini dapat menjadi daya tarik tersendiri di Malioboro. Sebagian besar makanan yang disajikan merupakan makan khas Jogja seperti gudeg, nasi liwet dan nasi kucing. Minuman khas Jogja seperti Es Dawet dan Ronde Angsle dapat menghilangkan dahag saat berjalan-jalan di sepanjang Malioboro.

Wisatawan dari luar kota dan luar negeri yang ingin berkeliling Kota Jogja dapat menaiki andong atau becak yang mangkal di Jalan Malioboro. Andong dan becak tersebut akan menawarkan paket berkeliling tempat wisata sekitar Malioboro dengan harga yang terjangkau.

2. Wisata Pantai Baron Gunung Kidul Yogyakarta

Pantai Baron memiliki karakteristik pasir coklat kehitaman mirip dengan Pantai Parangtritis, selain itu ombak di Pantai Baron juga terbilang cukup besar walaupun bentuknya menyerupai teluk. Pantai Baron bisa dibilang salah satu pantai unik di Jogja karena di tempat wisata ini kita bisa menemukan dua jenis air, yaitu air asin dan air tawar yang berasal dari aliran sungai di pinggir pantai.

Pantai Baron

Tak sekedar aliran sungai biasa, aliran sungai ini terletak di sebelah barat Pantai Baron dimana langsung mengalir kearah laut. Uniknya, setiap 5 tahun sekali aliran sungai di Pantai Baron akan berubah arah, yaitu mengalir ke timur terlebih dahulu (membelah pasir pantai) sebelum bermuara di laut.

Sama halnya dengan beberapa pantai di laut jawa, setiap hari 1 Syura di Pantai Baron selalu diadakan upacara sedekah laut sebagai rasa terima kasih dari masyarakat setempat atas panen ikan yang melimpah. Selain menjadi tempat wisata favorit di Jogja, Pantai Baron juga menjadi Pusat Pelelangan Ikan (TPI) di Gunung Kidul, jadi jangan heran ketika kamu memasuki kawasan pantai akan terdapat banyak sekali perahu nelayan yang terparkir.

Tak hanya itu saja, Pantai Baron juga menjadi salah satu tempat untuk berburu kuliner di Jogja, di tempat wisata Gunung Kidul ini terdapat banyak sekali warung yang berjejer menawarkan berbagai macam menu. Makanan di kawasan Pantai Baron lebih didominasi oleh seafood, sangat cocok bagi kamu pecinta masakan laut seperti lobster, kepiting, ikan dan udang. Karena ombak di Pantai Baron terbilang cukup besar, jadi bagi kamu yang ingin berenang diharapkan untuk tetap hati-hati ya, agar lebih aman kamu bisa berenang di sungai air tawar pinggir pantai.

Berbeda dengan Pantai Parangtritis, di Pantai Baron tidak memiliki mitos tentang pakaian berwarna hijau, jadi kamu tidak perlu takut apabila datang kesini saat memakai pakaian hijau. Pemandangan di Pantai Baron terbilang cukup indah, terutama jika kamu naik di tebing sebelah timur pantai, dari atas tebing tersebut kita bisa melihat seluruh kawasan Pantai Baron, kerennya lagi diatas tebing ini juga terdapat mercusuar lho.

Dari atas mercusuar kita bisa melihat Pantai Baron yang terlihat kecil dengan perbukitan disekelilingnya, jika kita melihat ke timur, kita bisa melihat deretan pantai lainnya, terutama Pantai Kukup yang hanya dipisahkan oleh tebing saja.

3. Wisata Goa Jomblang Yogyakarta

Pesona Goa Jomblang menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara. Setiap hari puluhan wisman antre mencoba eksotisme goa vertikal di Gunungkidul, Yogyakarta. Wisman dari berbagai negara Eropa, Amerika, Asia seperti Tiongkok, Singapura dan Malaysia tampak berderet siap memasuki goa yang terletak di kawasan pegunungan karst di Gunungkidul ini. Di mulut goa ini, mereka melengkapi diri dengan helm dan tali. Berurutan mereka dipandu kru Goa Jomblang menuruni pintu goa.

Goa Jomblang


Mereka memasuki goa dengan metode Single Rope Technique (SRT). SRT merupakan teknik yang baku digunakan untuk menuruni gua vertikal dengan memakai satu tali sebagai lintasan yang dipakai untuk jalan menaiki dan menuruni tempat yang vertikal. 

Para pengunjung turun per dua orang. Hari itu, Budi dan Rahmat yang bertugas menurunkan para pengunjung. Rahmat dengan riang bercakap Mandarin satu dua patah kata yang dia pelajari untuk tamu yang bisa berbahasa Mandarin. 

Saat turun ini, fotografer Goa Jomblang mengabadikan ekspresi para pengunjung. Hasil cetakan bisa dibeli saat usai aktivitas. Foto-foto dijejer di pendopo tempat regristasi tamu. Di tempat ini pula makan siang disediakan.

Begitu sampai di bawah mereka akan menemui keindahan Goa Jomblang. Saat berada di dasar goa, dapat dilihat beberapa tumbuhan yang tumbuh subur merimbun. Pada dinding kapurnya ditumbuhi tanaman perdu. Setelah sampai dasar, penjelajah dapat beristirahat pada sebuah bilik bentukan alam. Selanjutnya penjelajah dapat meneruskan perjalanan menyusuri lorong yang menghubungkan goa Jomblang dengan gua vertikal lainnya yang bernama gua Grubug. 

Lorong penghubung dua goa tersebut cukup lebar dengan panjang sekitar 500 meter. Lorong tersebut dapat dengan mudah dilalui karena terdapat jalan setapak yang terbentuk dari bebatuan yang disusun memanjang. Kendati begitu, perlu kehati-hatian karena jalur tersebut cukup licin. 

Pesona perut bumi pegunungan karst ini makin terlihat setelah sampai pada ujung lorong yang merupakan dasar goa Grubug. Penjelajah bisa melihat keindahan yang luar biasa. Terdapat dua stalagmit yang cukup besar berwarna hijau kecoklatan berdiri tegak di tengah dasar gua Grubug. Apabila penjelajah dapat mencapai dasar gua Grubug tepat pukul 13.00 WIB akan dapat melihat pemandangan yang eksotik dari sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam kegelapan ke dasar gua Grubug.

Sinar matahari menyentuh sejumlah stalaktit dan stalagmit yang terbentuk dari tetesan air selama ribuan tahun. Sinar matahari yang masuk membentuk citraan yang tegas bagaikan tangga bidadari yang menjulang keluar gua.

Jack, salah satu wisatawan asal Singapura mengaku terkesan dengan cara memasuki gua vertikal. "Naik dan turunnya goa sangat menantang. Amazing," kata Jack yang datang bersama enam kawannya.

Gua berdiameter 50 meter ini, dijelajahi pertama kali pada tahun 1984 oleh Acintyacunyata Speleological Club (ASC). Merupakan kelompok penjelajah goa dari Yogyakarta. Terdapat aliran sungai yang berasal dari Kalisuci. Aliran ini terletak pada sisi sebelah utara dari stalagmit besar tersebut.

Goa Jomblang masuk wilayah desa Jetis Wetan, Semanu, Gunungkidul. Atau sekitar 10 km dari kota Wonosari, 40 km dari Kota Yogya. Jalan aspal mulus hingga menjelang 1 km ke lokasi parkir. Selebihnya jalan bebatuan, yang membuat penumpang bergoyang-goyang di atas kendaraan. Seperti jalur off-road. Begitu komentar beberapa wisatawan mancanegara. Tapi semua ini tak menyurutkan minat mereka untuk datang ke Jomblang. 

"Bagus! Temukan terus sensasi wisata alam, dipadu dengan kekuatan budaya, itu akan semakin sustainable," jelas Menpar Arief Yahya. 

Menpar Arief yang mantan Dirut PT Telkom itu memang ahli membuat portofolio bisnis. Termasuk di pariwisata, yang dia pecah dalam 3 kategori, yakni culture (budaya), nature (alam), dan manmade (buatan manusia). "Kalau bisa menggabungkan tiga unsur kekuatan itu, maka destinasi itu pasti luar biasa," ungkapnya.***

4. Wisata Taman Pintar Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta merupakan salah satu wahana bermain sekaligus belajar untuk anak-anak yang disediakan oleh pemerintah kota Yogyakarta untuk menyediakan sarana pembelajaran sains bagi siswa yang mendukung kurikulum pendidikan serta memotivasi anak dan generasi muda untuk mencintai sains. Wahana bermain yang berada di sebelah timur jalan Malioboro ini menyediakan berbagai wahana permainan yang  tidak hanya mendidik, namun akan membuat buah hati Anda merasa senang. Taman pintar ini bisa dinikmati oleh anak-anak yang belum sekolah hingga anak-anak usia sekolah menengah untuk memperluas dan mempendalam pelajaran sains di sekolah melalui pengamatan langsung karena bisa dibilang secara sederhana, Taman Pintar Jogja adalah laboratorium dalam kemasan rekreasi.

Wisata Taman Pintar

Bangunan taman pintar dulunya merupakan bekas pusat perbelanjaan (shopping center) dan mulai dilakukan Relokasi area pada tahun 2004 dengan beberapa tahap pembangunan. Setelah semua tahap selesai, peresmian (Grand Opening) digelar pada 16 Desember 2008 oleh presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono. Target utama pembangunan Taman Pintar menurut pemerintah adalah mendukung program pembelajaran regular di sekolah sejak dini dengan mengasah kreativitas anak didik sedini mungkin dengan harapan akan semakin banyak inovator teknologi yang muncul dari Indonesia. karena lokasinya yang sangat stategis yaitu letaknya di Taman Budaya, Benteng Vredeburg dan Gedung Agung menjadikan bangunan taman pintar ini berfungsi sebagaimana mestinya dan berkaitan dengan bangunan bangunan yang ada disekitarnya. Selain itu juga terdapat ruko-ruko buku dibelakang bangunan taman pintar ini yang pastinya menyediakan berbagai macam buku dari kategori fiksi atau non fiksi.

Taman Pintar Yogyakarta dibagi menjadi 3 gedung utama dengan wahana beragam jenis wahananya masing-masing:

A. Wahana di Gedung Kotak

Di dalam Gedung Kotak ini terdapat 10 zona yaitu: zona replika candi Borobudur, zona koleksi keris, zona koleksi tokoh wayang, zona batik, zona air untuk kehidupan, zona pengolahan minyak gas dan bumi, zona planning city, zona teknologi otomotif, zona peraga turbulensi dan zona pengolahan susu.

B. Wahana di Gedung Oval

Terdapat 12 wahana yang bisa dinikmati di Gedung Oval, yaitu: zona cuaca iklim & gempa, zona argo, zona kehidupan purba, generator pedal, TV trainer, zona teknologi komunikasi, Generator Van De Graaf, zona nuklir, ICT melihat bumi, pojok kreasi sains, Terowongan ilusi, Aquarium Air Tawar.

C. Wahana di Gedung Memorabilia

Seperti namanya, Gedung Memorabilia berisi tiga wahana yang kesemuanya bertujuan untuk mengenang sejarah, yaitu: Sejarah Kasultanan Kraton, Tokoh Pendidikan dan Kepustakaan Kepresidenan.

5. Wisata Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta

Anda sedang bingung mencari spot foto terbaik? Jangan khawatir, ada Hutan Pinus Mangunan yang terkenal memiliki spot foto terbaik yang ada di Yogyakarta. Foto-foto di instagram belum hits rasanya jika belum foto menggunakan latar hutan pinus yang sangat bagus. Nah, penasaran dengan hutan pinus? Simak ulasan mengenai Lokasi Dan Rute Jalan Menuju Hutan Pinus Mangunan.

Hutan Pinus Mangunan

Tertarik untuk berwisata ke tempat ini? Tidak rumit kok mencari alamat hutan ini. Tidak perlu Anda khawatir akan kesasar karena Alamat Hutan Pinus Mangunan sangat mudah untuk ditempuh.

ebenarnya hutan yang ada di kawasan Resort Pengelolaan Hutan ini berada di Mangunan. Tetapi banyak orang yang menyebut hutan pinus ini dengan istilah Hutan Pinus Imogiri. Hal ini disebabkan karena lokasinya yang ditempuh ke arah hutan ini searah dengan situs makam Raja-Raja Imogiri. Padahal menurut catatan administratif hutan pinus bukan termasuk dalam kawasan Imogiri.

Ya, lokasi Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Selain di Mangunan, Bantul ternyata juga memiliki objek wisata baru Hutan Pinus lain di sisi sebelah utara.

Untuk rute ke Hutan Pinus Mangunan Jogja jika Anda dari pusat kota Jogja Anda ambil saja arah ke Jl. Imogiri Timur. Lalu lurus saja sampai menemukan pertigaan Imogiri dan belok kiri ke arah Makam Raja-raja Imogiri. Setelah itu ada pertigaan belok kanan ke arah Mangunan, dari pertigaan beloklah ke kiri arah hutan pinus.

Letak Hutan Pinus Mangunan Dlingo Bantul dari pusat kota Yogyakarta sendiri hanya berjarak kurang leih 24 km. Dan jika Anda melakukan perjalanan hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Sepanjang perjalanan memasuki ke arah perbukitan, Anda akan disuguhi oleh pemandangan alam yang sangat indah.

Bagaimana? Mudah sekali bukan Alamat Hutan Pinus Mangunan Imogiri? Nah, setelah sampai di lokasi ini Anda akan terpukau dengan hamparan gumuk pasir yang hampir mirip seperti yang ada di Mesir sana.

Peta Hutan Pinus Mangunan bisa Anda temukan di aplikasi google maps jika Anda masih kebingungan untuk mencari lokasinya. Atau jika Anda tidak ingin bernavigasi melalui google maps, Anda bisa bertanya-tanya ke penduduk setempat. Penduduk Bantul sangat ramah-ramah, Anda tidak perlu ragu bertanya jika masih kebingungan mencari alamat hutan pinus.

Untuk masuk ke Hutan Pinus Mangunan Anda hanya cukup merogoh kocek sebesar Rp.3000 saja untuk biaya parkir motor dan Rp.5000 untuk parkir mobil. Tidak ada tiket yang dipatok oleh wisata ini. Anda bisa berfoto-foto sepuasnya dengan gratis. Wisata Hutan Pinus Mangunan buka dari jam 07.00 hingga 00.00 WIB.

Sebelum Hutan Pinus Mangunan ini menjadi salah satu destinasi wisata, dahulunya hutan di kawasan Mangunan ini adalah sebuah tanah tandus. Kawasan hutan yang tandus ini dikarenakan adanya eksploitasi kayu-kayu yang cukup besar beberapa puluh tahun yang lalu. Hingga tanah tandus inilah yang kemudian direboisasi.

Bukan hanya tanaman pinus, tapi adapula jenis pohon lain seperti mahoni, akasia, kemiri dan kayu putih. Tanaman-tanaman tersebut ditanam di lahan yang luasnya sekitar 500 Ha. Namun sekarang, kawasan Mangunan, terutama bagian yang ditanami pohon pinus tak hanya berfungsi sebagai hutan lindung saja.

Kawasan ini juga juga dikelola sebagai salah satu tempat wisata yang sekarang banyak dikenal oleh banyak orang, yakni Hutan Pinus Mangunan, ada banyak fasilitas yang disediakan di tempat ini. Ada gardu pandang, panggung pertunjukan yang menyatu dengan alam, kamar mandi umum. Lalu adapula mushola dan warung-warung kecil yang menyediakan makanan dan minuman.

Jika Anda adalah seorang pecinta fotografi, berkunjung ke tempat ini sangat disarankan untuk Anda. Sebab Hutan Pinus Mangunan adalah salah satu tempat hunting foto terbaik yang ada di Yogyakarta. Apalagi jika Anda datang bersama pasangan, tempat ini coco digunakan untuk foto prewedding.

Wajar saja jika banyak orang berburu foto di tempat ini sebab suasana hutan pinus hampir dimiripkan dengan yang ada di film-film Hollywood. Jika Anda pengemar film Twilight, pasti Anda tidak asing dengan lokasi yang sering dishoot ini. Jadi Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke Amerika jika ingin beroto ala-ala Hollywood.

Oh ya, bukan hanya suasana hutan yang asri dan pemandangan yang menarik untuk dijadikan spot foto. Di sekitar kawasan ini terdapat sumber mata air Bengkung. Mata air ini disebut sebut sebagai tempat pertapaan Sultan Agung Hanyakrakusuma. Banyak pula pengunjung yang berdatangan ke Mata Air Bengkung ini.

Mata air Bengkung sendiri dibangun pada pemerintah Belanda yakni sekitar tahun 1925 hingga 1930 ini. Untuk menuju ke sumber air ini ada beberapa jalan yang bisa Anda tempuh. Yakni bisa dengan trekking dari tempat parkir menembus hutan yang rapat, lalu mengikuti jalur outbond Watu Abang. Atau bisa juga melalui jalan melingkar yang lebih nyaman ditempuh dengan sepeda motor.

Nah, selain Hutan Pinus Mangunan masih banyak sekali obyek wisata Bantul yang tersebar di berbagai daerah sekitar kabupaten ini. Seperti Pantai Baru, Gua Cemara, Air Terjun Watu Lumbung Gunung Kidul, dan Wisata Puncak Becici Jogja.

Apalagi Puncak Becici letaknya tidak begitu jauh dari hutan pinus mangunan. Sebelum Anda meninggalkan Hutan Pinus Mangunan ada plang yang mengarah ke Puncak Becici. seperti apakah keindahan Puncak Becici yang berada tidak jauh dari Hutan Pinus Mangunan ini? Puncak Becici akan menjadi destinasi selanjutnya yang akan kita datangi.

Ayo liburan guys, jangan dirumah ajha, Indonesia itu indah loh....

No comments: