Mancing Ikan Teknik Ngoyor Pulau Rambut Kepulauan Seribu

Mancing Di Pulau Rambut

Ikan Karang Pulau Rambut


Pulau Rambut adalah pulau yang berada di Kepulauan Seribu, posisi pulaunya disamping Pulau Untung Jawa. Untuk sampai sana kita menyebrang dari Tanjung Pasir ( terdekat ), namun bisa juga dari tempat lain seperti muara angke, muara baru, dsb. Namun pada umumnya untuk mencapai sana, kita naik prahu umum dari Tanjung Pasir menuju Pulau Untung Jawa dengan tarif 50 ribu pp, kemudian naik prahu kecil menuju Pulau Rambut dengan tarif 20 ribu pp.
Pulau Rambut adalah pulau konservasi alias suaka margasatwa, jadi pulau ini dibiarkan tanpa penghuni untuk melestarikan ekosistem yang ada. Tak heran jika di Pulau ini banyak sekali burung-burung langka, banyak juga biawak dengan ukuran besar, Ular, dan hewan lainnya.

Dermaga Tanjung Pasir

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mancing di Pulau Rambut. Kami berangkat dari Jakarta mengendarai mobil menuju Tanjung Pasir, kemudian kami naik prahu umum menuju Pulau Untung Jawa. Perjalanan di prahu sekitar 40 menit, kemudian kami turun di dermaga utama dan berjalan ke arah kiri untuk naik prahu lagi menuju Pulau Rambut.

Prahu dari Pulau Untung Jawa ke Pulau Rambut
Sesampainya di Pulau Rambut kami ga buang-buang waktu, langsung saja kami keluarkan amunisi, kami mancing dengan sistem ngoyor, ngoyor itu adalah teknik mancing dengan cara nyebur kedalam air, dengan kedalaman air maksimal sedada, jangan lebih dari itu, bisa bahaya kalau ada ombak yang besar. Pertama saya mancing dengan tegek, karena tegek saya sudah ready tinggal lempar strike. Saya menggunakan umpan udang kupas potong dengan menggunakan kail kecil. Benar saja, begitu umpan dilempar sambaran langsung saya rasakan, alhasil kerapuh mini saya dapat sebagai penglaris atau pembuka kran pendapatan ikan. Kembali saya lemparkan umpan, sambar lagi oleh ikan kerapuh 3 jarian, mantap banget nih spot, walaupun ikan kecil tapi mancing seperti ini ga bakal jenuh.

Teman saya yang sudah berpengalaman dalam dunia pancing, langsung mencari ikan gede, dia menggunakan umpan palsu dengan sistem popper. Lempar tarik, lempar lagi tarik dan seterusnya hingga berjuta-juta lemparan dan akhirnya teman saya strike guys, ikan barracuda atau alu-alu ukuran sedang berhasil di amankan meskipun susah payah untuk menariknya ke tepi. Tapi inilah sensasi yang dicari oleh para angler. Saya masih sibuk dengan ikan kecil yang tanpa disangka korang semakin penuh dengan ikan karang.

Saking asyiknya mancing kami lupa jika cuaca sangat terik, muka kami pun terlihat memerah. Yah gak apalah gosong, asal sensasi strikenya puas. Tak lama kemudian teman saya strike lagi ikan kakap merah dengan berat 1 kg.  Wuih ajip juga nih tempat, ikannnya masih galak, tempatnya masih original. Saya tertarik ganti joran  dengan joran spinning berharap ikan besar menyambar dan saya bisa merasakan strike yang luar biasa. Dengan udang hidup saya lemparkan jauh ketengah, 5 menit menunggu saya mendapatkan sambaran ikan besar, wuiiiiiihhhh mantap pokoknya, saya tarik ulur perlahan mengikuti perlawanan ikan, dan akhirnya ikan berhasil diamankan, ternyata ikan kerapuh dengan berat 0,6 kg. 

Matahari semakin naik menandakan waktu sudah siang sekitar pukul 11:00. Kami istirahat menuju tepi pantai, membuka perbekalan yang ada, sambil ngopi ngrokok. Bisalah tidur siang dulu, yang penting jangan tidur semua, ada yang melek walau hanya satu orang, karena disini banyak biawak raksasa yang berkeliaran. Jadi harus hati-hati banget, terutama jika menaruh makanan di tepi, usahakan di dalam tas, jangan digeletakkan begitu aja. Apalagi membawa makanan yang baunya disukai biawak, pasti pada ngumpul deh.

Ikan Karang Pulau Rambut

2 jam kami istirahat, pukul 1 siang lewat dikit kami menunaikan ibadah sholat dzuhur bergantian. Selanjutnya kami mancing lagi dan lagi. Strike demi strike ikan ukuran 4 jarian terus terjadi.  Sesekali ombak gede datang membuat kami kualahan dihantamnya. Ikan masih galak, bahkan setelah jam 2 siang ikan tambah galak, tarikannya luar biasa.Saya mencoba teknik baru, yaitu mancing cendro, caranya kita bikin rakitan/ settinga dengan kail 4 atau 3 atau sesuka kalian. Ujungnya bukan timah, melainkan pelampung, di kailnya ditambahkan neklin 2 cm lah. Lalu lempar jauh dan tarik perlahan, umpan (udang kupas) yang berada di permukaan air akan mengundng ikan cendro, dan ikanpun menyambar, kena deh.. Mantap banget tarikan ikan cendro.. Selain itu, perlu diperhatikan juga, banyak bulu babi dipinggiran pulau ini. Usahakan menggunakan sepatu safety dan sering- sering melihat ke kaki. Karna kalau sampai tersengat bulu babi, sakitnya luar biasa.

Tak terasa pukul 4 sore, prahu sudah menjemput kami, mau ga mau kami harus balik ke pulau untung jawa agar ga ketinggalan prahu menuju tanjung pasir. Kami pun berkemas dan menaiki prahu menuju Pulau Untung Jawa. Muka kami merah, bahkan sampai belang gosong akibat berjemur seharian. Hhaha haha tak apalah, yang penting happy, strike terus dan puas. Kami langsung naik prahu menuju Pulau Untung Jawa.

Sesampainya di Pulau Untung Jawa. Kami langsung mandi ganti pakaian dan makan sore. Setelah makan kami mengemas ikan, mengemas pakaian kotor, dan kami berjalan menuju dermaga utama untuk pulang ke Tanjung Pasir. Tak lama berada di dermaga prahu pun sudah penuh dan kami kembali ke Tanjung Pasir dan kemudan pulang kerumah masing-masing.

Demikian cerita mancing ke Pulau Rambut. Semoga anda tertarik untuk mancing di Pulau Rambut. Salam joran melengkung.