Kunjungi 25 wisata ini jika kamu berada di Kabupaten Purworejo

Purworejo adalah Sebuah Kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang di sebelah utara, Kabupaten Kulon Progo (Provinsi Yogyakarta) di sebelah timur, Kabupaten Kebumen di sebelah barat, dan Samudera Hindia di sebelah selatan.


Pembagian administratif Purworejo Terdiri dari 16 Kecamatan, 25 Kelurahan, dan 469 Desa. Kabupaten Purworejo terletak pada posisi 109 derajat  47’28” – 110 derajat  8’20” Bujur Timur dan 7 derajat  32’ – 7 derajat 54 Lintang Selatan. Secara topografis merupakan wilayah beriklim tropis basah dengan suhu antara 19 C – 28 C, sedangkan kelembaban udara antara 70% - 90% dan curah hujan tertinggi pada bulan Desember 311 mm dan bulan Maret 289 mm.

Di Kabupaten ini terdapat banyak tempat wisata, dan inilah 25 tempat wisata favorit di Purworejo.




Pantai Jatimalang adalah pantai andalan wisata Purworejo. Pantai ini menyimpan keindahan dan keelokan yang sangat menakjubkan dan berbeda dari pantai yang lainnya. Di pantai ini pengunjung dapat melakukan banyak kegiatan wisata, diantaranya bermain pasir pantai, pasir disini sangat lembut dan asyik jika kita berenang bersama keluarga. Bagi anda yang tidak suka bermain pasir laut, atau takut ombak, anda jangan kuatir karena di sepanjang pinggir pantai juga tersedia banyak kolam renang air tawar. Keindahan Sunset dari Pantai Jati Malang juga jangan anda lewatkan.  Disini anda dapat bersantai di sore hari dengan menikmati pemandangan terbenamnya matahari. Anda juga akan dimanjakan dengan masakan khas dari warung di sepanjang pantai Jati Malang, Anda akan rugi jika tidak mencoba kuliner di Pantai Jati Malang.

Pantai Jatimalang terletak di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo termasuk jajaran Pantai Selatan kurang lebih 17 km dari kota Purworejo, Sebelah Timur berbatasan dengan Pantai di kawasan Yogyakarta, sebelah barat berbatasan dengan pantai-pantai kecil di daerah Purworejo.


2. Sunrise di Pantai Ketawang



Pantai Ketawang adalah pantai yang berada diselatan Pulau Jawa, Tepatnya di Ketawang, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Seperti halnya ciri khas pantai selatan, pantai ini juga memiliki ombak yang sangat besar, bisa mencapai ketingian 3 meter. Pantai Ketawang ini memiliki bibir pantai yang sangat luas, dengan hamparan pasirnya yang lembut.



Obyek wisata yang terletak di desa Ketawang, Kecamatan Grabag + 18 km dari Purworejo, terletak di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Pintu masuk dari Desa Ketawang, namun wilayah pantai meliputi garis pantai sepanjang kurang lebih 3 km sampai pantai Pasir Puncu dari Kutoarjo sekitar 12 km, bisa juga dari arah Jogja dan Kebumen lewat jalur selatan yang sudah didukung prasarana jalan yang sangat bagus.


3. Menikmati Uniknya Pantai Keburuhan


Pantai Keburuhan terletak di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol. Kabupaten Purworejo. Letaknya berseberangan dengan Pantai Pasir Puncu yang ada di Kecamatan Grabag. Untuk ke sana bisa dengan motor atau mobil, bahkan bus kecil pun sudah bisa masuk ke area parkir pantai Keburuhan.
Disana ada wisata susur sungai. Kita menyusuri sungai sepanjang sekitar hampir 3km. Dengan menaiki kapal, kita disuguhkan pemandangan di pinggir sungai. Kita juga akan melewati beberapa jembatan yang ada.
Suasana di pantainya sendiri cukup bersih. Namun Pantai Keburuhan dilarang untuk digunakan mandi karena ombaknya yang dinilai cukup berbahaya untuk mandi para wisatawan. Tapi disana kita akan disuguhipemandangan pantai yang indah. Pada saat sore hari, kita bisa juga melihat indahnya matahari terbenam.


4. Cocok untuk bersantai di Pantai Puncu


Pantai Pasir Puncu Terletak dua puluh dua kilometer dari Kota Purworejo atau sebelas kilometer dari Kota Kecamatan Kutoarjo ke arah selatan, tepatnya di Hardjobinangun dan Ketawang Kecamatan Grabag, kita dapat menikmati wisata bahari Pantai Pasir Puncu dan Ketawang. Kawasan ini memiliki pesona tersendiri dengan panorama Pantai Laut Selatan yang menarik dan menawan. Perjalanan wisata ke kawasan tersebut sungguh memikat. 

Dari kota Kutoarjo, di sepanjang jalan wisatawan dapat menyaksikan berbagai keindahan dan keunikan alam Purworejo berupa hamparan sawah di kiri-kanan jalan dan rangkaian Pegunungan Geger Menjangan yang menakjubkan.
Pantai Pasir Puncu memiliki keistimewaan yang jarang diperoleh di tempat lain. Tempat ini merupakan muara kali Rebung, Kali Kedungmacasan dan Kali Pedegolan. Ketiga kali yang berbapu menyatu menjadi satu muara yang kemudian dikenal sebagai sungai jali ini menciptakan suatu pesona yang cukup langka. Kondisi ini semakin lebih indah tatkala gelombang air laut menggulung kepantai menyambut kedatangan air sungai. Perpaduan antara air sungai yang berwarna keruh dengan air laut yang berwarna biru itu menghasilkan pemandangan sangat indah.


5. Wisata Alam Curug Silangit


Curug Silangit merupakan tempat wisata di Purworejo yang merupakan  wisata unggulan  kota Purworejo. Dinamakan Curug Silangit karena ketinggian curug ini mencapai  50 meter yang dibagi atas 3 tingkatan curug. Pada curug paling atas setinggi 30meter, curug kedua dan ketiga memiliki tinggi yang sama yaitu 10 meter. Curug ini dikenal memiliki kedalaman kedung yang sangat dalam. Akses ke Curug Silangit dapat ditempuh dengan kendaraan umum atau kendaraan pribadi dan letaknya pun mudah dijangkau karena lokasinya berada di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.



6. Curug Muncar


Kaliwungu, sebuah desa yang terletak di kecamatan Bruno, kabupaten Purworejo ini mungkin kurang dikenal. Desa ini terletak 45 Km arah barat laut pusat kota Purworejo. Wajar saja, desa yang ada di daerah pegunungan ini memang letaknya cukup terpencil. Akses menuju desa ini hanya ada satu yaitu Jl Kutoarjo-Wonosobo. Untuk mencapai desa ini diperlukan waktu sekitar 40 menit dari Kutoarjo. Jalan yang cukup sempit dan berliku-liku menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara. Hutan, tebing, sungai, dan jurang menjadi pemandangan yang lazim sepanjang perjalanan. Penerangan yang sangat minim serta rusaknya jalan di beberapa tempat membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas malam hari. Namun demikian, desa ini menawarkan panorama alam pegunungan yang masih asri. Selain itu, di desa ini juga terdapat sebuah air terjun dengan ketinggian mencapai puluhan meter. Keindahan air terjun ini dapat dilihat dari jarak beberapa kilometer karena letaknya yang berada di tengah-tengah lereng pegunungan. Air terjun ini oleh masyarakat sekitar dikenal dengan nama Curug Muncar.



7. Curug Tawing


Berada di perbukitan yang cukup terjaga kelestariannya di samping memiliki alam yang masih hijau juga terdapat Hutan Pinus milik Perhutani membuat desa Tlogoguwo mempunyai sumber mata Air yang berlimpah.Terletak di sisi barat bukit hutan pinus,tepat di sisi tebing sebelah utara dari goa Anjani terdapat mata air besar bak sungai yang keluar dari bebatuan dan merupakan sumber Air terjun yang di sebut “Air terjun Curug Tawing”

Nama Obyek wisata “Curug Tawing” sendiri berasal dari istilah bahasa jawa “curug” yang berarti air terjun dan “tawing” merupakan istilah yang berarti Tebing,atau bisa kita sebut air terjun yang berasal dari atau berada di tebing.
Memiliki ketinggian 100 meter berundak undak serta air yang cukup jernih membuat air terjun ini cukup menarik.Karena air terjun Curug Tawing langsung keluar dari mata air jadi tidak kita dapatkan sampah non organik yang ikut larut dalam aliran air terjun “Curug Tawing” ini.
Terdapat mitos jika meminum langsung ataupun mandi air di “Curug Tawing” akan memberikan kesehatan,awet muda dan kesegaran .Hal tersebut tidak lain karena masih terjaganya kualitas air serta kualitas udara di lingkungan obyek wisata air terjun “Curug Tawing” serta sensasi kesegaran yang bisa kita rasakan di desa Wisata Tlogoguwo.


8. Curug Siklothok


Curug Siklotok di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing, ikon baru pariwisata Kabupaten Purworejo. Banyak yang bilang objek wisata di kawasan Perbukitan Menoreh itu tidak kalah bagus dengan Tawangmangu atau Baturaden. Butuh perjuangan melintasi jalan setapak berbatu dan sedikit mendaki bukit.

Berkunjung ke Curug Siklotok, wisatawan akan mendapat suguhan keindahan tiga tingkat air terjun. Air terjun paling bawah bernama Curug Siklotok dengan ketinggian kurang lebih 30 meter. Air terjun tanpa nama dengan ketinggian sepuluh meter berada di atas Siklotok. Lalu paling atas terdapat Curug Silangit dengan ketinggian sedikitnya 60 meter.
Selain itu, terdapat pemandian di bawah air terjun Siklotok, bernama Kedung Bunder yang maksimal memiliki kedalaman dua meter. Sementara di atas curug terdapat Kedung Sedandang (4,75 meter), Kedung Lesung (2,5 meter) dan Kedung Kuali (3,25 meter) dan Kedung Kendit di tengah Curug Silangit, sehingga tidak bisa dijangkau manusia. Namun ada larangan keras untuk mandi atau bermain air di ketiga lubuk tersebut


9. Curug Sido Asri


Wisata alam air terjun (curug) ini terletak di Desa Sidoleren, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Aksesnya cukup mudah dari Kota Purworejo, bisa dilakukan dengan angkutan umum atau kendaraan pribadi, yaitu menuju Desa Sidoleren, Kecamatan Gebang. Jalan yang di lewati sedikit menanjak, dan menjadi tantangan tersendiri buat anda pecinta alam.





10. Curug Lumbung


Potensi wisata Curug Lumbung di Padukuhan Krandon, Desa Karangsari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo kini telah menarik banyak wisatawan yang ingin menikmati keindahan wisata alam air terjun tersebut. Ini sangat cocok bagi anda yang ingin menikmati wisata alam air terjun dengan biaya yang sangat murah.








11. Curug Kyai Kate


Curug Kyai Kate terletak di desa Gunung Condong, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Curug yang dikelilingi tebing dengan hutan pinus dan beberapa tumbuhan rimbun lainnya ini adalah curug yang cukup deras dengan aliran sungai. Rute trekking menuju lokasi cukup mudah tapi juga lumayan jauh, karena rute trekking berupa jalan setapak yang menurun karena warga setempat biasa mencari kelapa dan hasil kebun lainnya disini maka kami beberapa kalo berpapasan dengan penduduk yang ramah, oiya biasanya curug Kyai Kate juga biasa digunakan sebagai spot memancing oleh warga setempat, jadi untuk kalian yang hobi memancing bisa dicoba memancing sambil menikmati derasnya curug Kyai Kate.


Trekking menuju lokasi kurang lebih 20 menit, jalan menuju lokasi berupa turunan dan relatif mudah dilalui, namun trekking menuju tempat parkir sekitar 45 menit karena jalan menanjak hehe. Sepanjang perjalanan menuju lokasi kami ditemani aliran sungai dan gemerciknya, dan kami sempat heran karena kami jalanmenuju hilir sungai, bukan hulu sungai, karena biasanya curug terdapat di hulu sungai, dan ditengah perjalanan rasa heran kami terjawab, karena ternyata terdapat 2 buah sungai yang bertemu atau bahasa kerennya ‘tempuk’, dan hulu sungai satunya mengantarkan kami ke curug Kyai Kate. dari kejauhan terdengar derasnya gemuruh air jatuh dan ternyata sesuai yang kami pikirkan, airnya sangat deras dan luar biasa.


12. Curug Gunung Putri



Curug Gunung Gunung Putri terletak di Desa Cipedak Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. Banyak sekali keindahan alam yang tersembunyi di Kab. Purworejo mulai dari goa, pegunungan, tamanya, sampai air terjung yang lebih sering dikenal dengan nama "curug". kali ini saya akan mengenalkan curug yang di beri nama curug Gunung Putri. air terjun atau curung ini terletak di desa Cimpedak, Kec Bruno, Kab Purworejo. Curug Gunung Putri ini memiliki keindahan yang luar biasa karena curug ini memiliki ketinggian 300 meter selain itu lumut - lumut yang indah juga menghiasi curug ini. karena lokasinya yang sedikit jauh dari pemukiman warga masih jarang orang mengetahui air terjun yang indah ini. sebaiknya anda membawa bekal sendiri karena masih jarang penjual makanan di kawasan curug ini.





Goa Seplawan terletak di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing dengan jarak tempuh + 20 km ke arah Timur dari pusat kota Purworejo dengan ketinggian 700 m dpl sehingga udaranya sangat sejuk. Goa ini memiliki ciri khusus berupa ornamen yang terdapat di dalam goa, antara lain staklatit, staklamit, flowstone, helekit, soda straw, gower dam dan dinding-dindingnya berornamen seperti kerangka ikan. Panjang Goa Seplawan + 750 m dengan cabang-cabang goa sekitar 150-300 m dan berdiameter 15 m. Goa alam yang sangat menakjubkan ini menjadi semakin terkenal dengan diketemukannya arca emas Dewa Syiwa dan Dewi seberat 1,5 kg pada tanggal 28 Agustus 1979 yang sekarang arca tersebut disimpan di Museum Nasional Jakarta.



14. Goa Nguwik


Lokasinya goa tersebut berada di Padukuhan Katerban, Desa Donorejo, kecamatan Kaligesing. Tetapi lokasi wisata yang sedikit tersembunyi, membuat goa ini jarang sekali didatangi pengunjung.

Goa Nguwik sendiri pernah menjadi saksi penemuan fosil hewan purbakala setahun silam. Kendati begitu hebihnya penemuan hewan tersebut tidak cukup mampu membuat pamor goa ini menggeliat. Goa ini diketahui memiliki panjang sekitar 220 meter. 
Goa Nguwik sendiri sebenarnya memiliki potensi wisata yang tidak kalah keren dibanding goa seplawan. Sayangnya, beberapa fasilitas pendukung belum mampu dioptimalkan, seperti jalan setapak sebagai akses menuju lokasi wisata yang masih berantakan serta tidak ada MCK.  Belum adanya penerangan goa juga disinyalir yang menjadi kendala Goa Nguwik ini sepi dari wisatawan.


15. Taman Sidandang


Taman Sidandang berlokasi di Dusun Kedungrante, Desa Kaligono, Kec Kaligesing, Kab Purworejo, Jawa Tengah. Mudah dijangkau baik dari Purworejo maupun dari Jogja, karena lokasinya ada di jalur alternatif Purworejo - Jogja via Kaligesing, tepatnya di sebelah atas persimpangan menuju Goa Seplawan.

Tiket masuknya murah banget, dengan membayar cuma 3 ribu rupiah per orang kita bisa masuk mengexplore area Taman Sidandang.





16. Bukit Geger Menjangan


Geger Menjangan adalah nama suatu tempat di Purworejo, tempat itu berada di atas bukit.

Di puncak bukit tersebut terdapat sebuah bangunan kecil berupa gardu pandang. 
Nah, dari gardu pandang tersebut dapat dilihat keindahan pemandangan kota Purworejo secara landscape.
Bukit Geger Menjangan terletak di desa Trirejo, kecamatan Loano, kabupaten Purworejo.
Kurang lebih 2 km ke arah timur laut dari alun-alun Purworejo. Letak Geger Menjangan berada di kawasan pegunungan yang masih termasuk ke dalam barisan bukit Menoreh.


17. Hutan Wisata Kusumo Asri


Keindahan alam Purworejo memang sangat potensial, hal ini dibuktikan dengan adanya wisata alam bernuansa hutan yang sangat dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah Purworejo. Tempat wisata di Purworejo ini juga merupakan perkemahan yang bisa juga digunakan untuk sarana outbond dan kegiatan adventure dengan keindahan hutan pinusnya. Di wisata alam hutan ini juga terdapat kebun binatang mini yang memiliki koleksi binatang yang terawat dan bersahabat bagi anak-anak. WIsata Alam Hutan Purworejo atau biasa disebut Kusumo Asri ini terletak di Desa Mayungsari, Kecamatan Bener, Purworejo.



18. Museum Tosan Aji


Tosan Aji terletak di Jalan Mayjend Sutoyo, sebelah Selatan Alun-alun Purworejo. Di museum ini tersimpan berbagai macam keris dan tombak yang berasal dari masa Majapahit hingga sekarang. Selain itu juga tersimpan Yoni dan Lingga serta benda-benda cagar budaya prasejarah. Setiap tanggal 1 Muharram atau 1 Sura ditempat ini dilaksanakan Jamasan Tosan Aji yang dilanjutkan dengan kirab benda-benda pusaka di kota Purworejo dan Ruwatan Bersama yang dapat diikuti oleh masyarakat luas.



19. Masjid Agung, Bedug Terbesar di dunia


Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu sholat atau sembahyang umat muslim. 

Kabupaten Purworejo merupakan salah satu daerah yang memiliki aset yang sangat dibangga-banggakan oleh seluruh masyarakat Purworejo, yaitu bedug Kyai Bagelen. Bedug Kyai Bagelen dikenal juga dengan Bedug Pendowo, karena kayu yang digunakan untuk pembuatannya berasal dari daerah Pendowo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Bedug Pendowo merupakan bedug terbesar di dunia dalam artian bedug ini merupakan bedug terbesar yang dibuat dari kayu gelondongan yang utuh, tanpa adanya sambungan. Inilah yang menjadikan keistimewaan tersendiri dibandingkan bedug-bedug besar lainnya yang ada di dunia. Saat ini Bedug Pendowo diletakkan di masjid Agung Kota Purworejo (Masjid Darul Muttaqien).


20. Wisata Benteng Pendem


Benteng Pendem terletak di perbukitan Dukuh Kaliwaru, Dusun Bapangsari Krendetan, Kec. Bagelen di ketinggian 200 m di atas permukaan laut. Benteng Pendem ini merupakan peninggalan tentara Jepang yang dibangun pada 1945 dengan jumlah seluruhnya 29 buah. Di masa perang dulu tujuan dibangunnya benteng ini adalah sebagai tempat pertahanan dan pengintaian Jepang dalam menghadapi musuh, terutama yang datang dari arah Laut Selatan. Sayangnya, sebagai saksi bisu sejarah, benteng ini kurang terawat. Di masa datang diharapkan benteng ini dapat menjadi perhatian Pemda terutama aspek perawatannya sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Selama ini lokasi Benteng banyak dikunjungi muda-mudi sebagai tempat rekreasi.



21. Pesona Gunung Kunir, Spot Sunrise Terbaik, terbagus di Purworejo


Gunung Kunir terletak di Desa Benowo, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa tengah. dari kota Purworejo ambil ke arah Magelang, sampai di Perampatan Kaliboto (yang ada kantor pos nya) masuk ke arah kanan (Gapura), lurus sekitar 2 km ambil yang arah kanan ke Desa Kaliwader, dari Kaliwader lurus jalan sekitar 7 km untuk sampai ke Desa Kalitapas (Pertigaan ke arah kiri). lalu naik sekitar 500 m sampai di pertigaan (ambil ke arah kanan jalanan rabat beton) menuju ke Desa Benowo. dari situ perjalanan naik ditempuh sekitar 4 km untuk sampai di perempatan SD Benowo (ambil arah kanan, lurus 200 m ambil ke kiri). dari situ jalan rabat beton sudah sampai titik terakhir yang bisa di lalui motor. itu artinya perjalanan di lanjutkan dengan berjalan kaki. dari parkiran motor ambil ke arah kanan naik (bukan kanan turun). Gunung Kunir yang gagah sudah kelihatan dan hanya berjalan tidak sampai 15 menit kita akan sampai di Puncak Gunung Kunir dengan ketinggian sekitar 980 Mdpl.



22. Gunung Bengkuk


Bila berkunjung ke Purworejo, Jateng jangan lupa mampir di Gunung Bengkuk yang berada Desa Cepedak Kecamatan Bruno. Kurang lebih 1 jam dari pusat Kota Purworejo.

Di Gunung Bengkuk, Anda bisa menikmati tiga keindahan panorama sekaligus, yakni pemandangan saat matahari terbit, 4 Gunung di Kedu seperti: Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro. Waduk Wadas Lintang, gulungan awan putih yang menyeliputi pohon pinus dan bila malam tiba bisa melihat kota purworejo dan sekitarnya.
Anda bisa menikmati eksotisme alam terutama hamparan awan putih yang menyelimuti perkampungan dan pegunungan yang ada di wilayah Bruno dan Kabupaten Wonosobo seakan berada di negeri atas awan.
Wisatawan diberikan dua alternatif perjalanan yang menjadi pilihan untuk sampai puncak Gunung Bengkuk. Jika ingin berjalan kaki, membutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga dua jam agar sampai puncak gunung dengan ketinggian 1.067 mdpl. “Jika ingin tantangan yang berbeda, komunitas motor trail desa setempat dapat membantu mengantarkan pendaki hingga puncak.


23. Stasiun Kereta Api Purworejo


Menjadi salah satu wisata menarik di Purworejo. Stasiun Kereta Api Purworejo terletak di Jalan Mayjen Sutoyo Purworejo, atau tepatnya di sebelah selatan Pasar Suronegaran. Stasiun ini termasuk stasiun kecil yang berada di tengah kota, namun stasiun tersebut memiliki sejarah yang panjang. Stasiun ini dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara Staatsspoorwagen (SS). Stasiun Purworejo adalah merupakan warisan peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1887. Pemerintah Kolonial Belanda saat itu sengaja membangun rel kereta api sepanjang 12 KM dari Stasiun Besar Kutoarjo ke arah Stasiun Purworejo, diperkirakan awalnya hanya dibangun rel saja namun seiring perkembangannya, jalur itu semakin ramai sehingga pada tanggal 20 Juli 1887 dibangunlah Stasiun Purworejo, dengan struktur bangunan berupa bahan beton setinggi delapan meter dan luas keseluruhan sekitar 848 meter persegi.



24. Alun-alun Purworejo , Alun-alun Terluas di Jawa Tengah


Pada jaman dahulu, alun-alun adalah simbol kejayaan sebuah wilayah, baik itu kerajaan, kadipaten ataupun kabupaten. Alun-alun Purworejo merupakan alun-alun kabupaten lama yang cukup luas. Bahkan, yang terluas di Jawa Tengah. Luas alun-alun Purworejo enam hektar atau 60.000 meter persegi dengan bentuk segi empat. Baik panjang maupun lebar ukuranya hampir sama.








25. Rafting Sungai Bogowonto


Arung Jeram kini menjadi andalan utama wisata alam dan olahraga di Kabupaten Purworejo. Arung Jeram memanfaatkan aliran Sungai Bogowonto yang membentang dari Keamatan Bener, Loano, Purworejo, Bagelen hingga Kecamatan Purwodadi. Diakui, meskipun aliran Sungai Bogowonto cukup membahayakan karena banyak unsur bebatuan, namun jika para pengunjung bersedia mematuhi aturan yang diberikan instruktur, diyakini bakal aman.



Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, like dan saran anda sangat membantu untuk pertumbuhan blog ini.